Sunday, March 4, 2012

SAHABAT YANG DIRINDUI

Moga iringan langkah kita ini membawa kita ke destinasi yang sama

Sahabat,
Seringkali terdetik di hati kecil ini, benarkah wujudnya di dunia ini sebuah persahabatan yang kekal abadi?
Atau adakah segala kenangan indah yang diukir bersama akan berakhir tatkala masing-masing membawa halatuju tersendiri. Adakah batasan geografi merupakan tanda akhir bagi sesebuah persahabatan. 
Ya, mungkin.
Seandainya persahabatan itu masih tersisa, keakraban mungkin tidak seperti dahulu. Segalanya semakin tiris berlalu dengan waktu. 

Adakalanya tatkala aku bersendiri mengharapkan seorang sahabat menemani, aku menangis sendiri.
Ya! Seolah-olah aku mengakui tiada persahabatan yang kekal abadi. Mungkin retorik kata penyedap telinga yang menyinggah sebagai plot kehidupan episod jiwa.

Namun, segala-galanya ku jernihkan kembali. 
Ku imbau kenangan kita bersama. Ku kukuhkan kembali hati dan iman ini dengan janji kita bersama.
Masih segar dalam ingatan setiap bait katamu sahabat yang berkilau bak permata;
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar.
Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan. 
Sahabat sejati menjadi pendorong impian. 
Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.

Moga Allah golongkan kita dalam golongan pemuda yang bertemu dan berpisah kerana-Nya.
InsyaAllah.

-Rosnizam Sahar-

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...